Tidur merupakan anugerah dari Allah untuk umat manusia yang salah satunya agar manusia dapat beristirahat sehingga tubuh kembali bugar kembali dan menunjukkan bahwa betapa lemahnya manusia yang harus setiap harus membutuhkan tidur. Setelah tidur biasanya tubuh akan terasa segar dan bugar kembali untuk mengawali hari esok. Namun apa daya bila salah posisi tidur?
Kelihatannya sepele, Leher Bahu dan Punggung Sakit Akibat Salah Posisi Tidur, namun saya pernah mengalami beberapa dari anggota tubuh saya sakit dikarenakan salah posisi tidur, yang pertama dan paling sering adalah leher, yang kedua adalah punggung, dan yang ketiga adalah bahu. Namun terkadang dikarena cuaca atau salah posisi tidur saya, gigi saya ketika bangun terasa seperti goyah akibat benturan antar gigi yang tidak saya sadari.
Ketika kecil dan remaja sering saya mengalami leher yang sakit sampai beberapa hari, walaupun pada akhirnya akan sembuh dengan sendirinya. Namun kondisi ketika leher sakit untuk digerakkan akan sungguh mengganggu, apalagi punggung dan bahu. Biasanya keesokan paginya setelah merasakan sakit pada leher, saya pelan pelan merenggangkan otot-otot leher agar sedikit kendor. Dan saya ulangi beberapa kali, sampai terasa sakit. Dan beberapa hari kemudian sakitnya akan berkurang. Begitu juga jika terasa sakit adalah bahu ataupun punggung.
Karena tidak suka dengan terapi yang berbau panas, seperti obat oles dipasaran counter pain dan sejenisnya. Ataupun obat temple seperti koyo dari china dan jepang. Saya pilih alami. Menggerakkan dengan teratur dan rutin setiap hari.
Kenapa kok bisa terjadi demikian, kenapa disebut salah posisi tidur? Jadi ada posisi yang benar kalau begitu ya? Kalau sudah tidur tentunya kita tidak sadar. Yang perlu dikontrol adalah ketika sebelum tidur. Memberikan posisi tidur yang tidak mengganggu organ penting ketika tidur, misal tengkurup, atau posisi yang ekstrem misalnya menekuk kaki, leher ataupun tangan. Ada banyak kajian posisi tidur yang benar baik misalnya dari segi agama yang pernah saya pelajari, bahwa posisi tidur yang benar adalah menyamping ke kanan, tangan diposisikan miring diwajah, kaki lurus. Kenapa kok tidak miring ke kiri, berdasarkan analisa kedokteran, di sebelah kiri dada ada organ jantung dan dibawahnya lagi ada organ perut. Ketika akan tidur sebisa mungkin kedua organ tersebut tidak tertindih. Leher, bahu dan punggung, jangan pada posisi yang tegang, sebisa mungkin rilex.
Namun ketika tidur, semua tindakan tentunya tidak dapat kita kontrol, kecuali jika kita terbangun, maka ubahlah posisi dengan benar. Dan sekarang ini, bahu saya masih sakit, karena kemarin malah salah posisi tidur, kalau ada kesempatan bahu ini saya gerakkan agar ototnya ikut kendor.
Yang perlu diperhatikan lagi adalah, jika ternyata ketika bangun sudah terasa sakit anggota tubuh tadi, jangan sembarangan melemaskan otot-otot tersebut dengan cara yang ekstrem atau dengan sembarangan memijatkan ke tukang urut. Lebih baik sekalian ke yang expert seperti terapis chiropractic, yang memahami masalah tulang-tulang punggung termasuk leher. Mengapa demikian karena dari leher sampai punggung dan pinggang terdapat jutaan syaraf yang fital untuk tubuh kita. Jangan sampai istilahnya setelah salah perlakuan mengakibatkan syaraf kecepit.
Jika sudah seminggu tidak sembuh, ada baiknya membawa ke dokter, dan biasanya akan diterapi dengan menggunakan metode penyinaran (fisioterapi) yang tujuannya salah satunya adalah membuat area tersebut hangat yang efeknya diharapkan dapat melancarkan peredaran darah diarea itu. Dan fisioterapi ini biasanya tidak bisa sekali dua kali, beberapa kali dan rutin baru akan terasa efeknya.
Yang belum saya temukan teknik pengobatan dan pencegahannya adalah ketika gigi ini goyang setelah bangun tidur. Mungkin ketika tidur, mimpi makan apa gitu atau karena cuaca yang dingin mengakibatkan antar gigi beradu yang tidak tahu berapa durasinya. Walaupun selang beberapa hari juga akan sembuh sendiri, walaupun kadang terasa ngilu. Mungkin karena gigi yang sensitive.