Minggu, 21 Juni 2015

Pijat Khusus, Intervensi Rehabilitasi Medis Pada Bayi dan Anak Dengan Gangguan Tortikolis Atau Leher Kaku


Hasil gambar untuk tortikolis bayi 2 bulan



Bayi baru lahir bisa mengalami tortikolis (tortikolis kongenitalis) karena adanya kerusakan otot leher pada proses persalinan. Ketidakseimbangan otot mata dan tulang atau kelainan bentuk otot tulang belakang bagian atas bisa menyebabkan tortikolis pada anak-anak. Tortikolis merupakan kondisi dimana otot leher bayi menjadi lebih pendek dari sisi lainnya. Kondisi ini bisa terjadi saat bayi dalam kandungan atau sesaaat setelah lahir dan disebut sebagai kongenital tortikolis. Gejala utama adalah bayi senang melihat satu sisi atau kepala sering miring ke satu sisi tubuh, dan terkadang teraba benjolan keras pada leher.
Tortikolis atau dikenal sebagai kaku leher (torticollis, loxia, wryneck, tengleng, tengeng) berasal dari bahasa Yunani: tortus yang artinya terputar dan collum yang artinya leher. Statistik menunjukkan 1 dari 300 bayi lahir dengan tortikolis otot bawaan.  Tortikolis kongenital terjadi pada 3-19 per 1.000 kelahiran bayi. Penyebab dari tortikolis kongenital belum diketahui secara pasti, tetapi ada beberapa teori yang mengatakan bahwa trauma jalan lahir mungkin menjadi penyebabnya. Tortikolis kongenital biasanya terlihat pada usia 2-4 minggu kelahiran. Kelainan ini lebih sering terjadi pada anak pertama. Pada tortikolis kongenital, terjadi kontraktur/ kekakuan otot sternokleidomastoid pada satu sisi. Otot sternokleidomastoid adalah otot pada leher yang berfungsi untuk menolehkan kepala ke kiri dan ke kanan. Kekakuan pada otot ini akan mengakibatkanterjadinya keterbatasan pergerakan leher bayi karena pemendekan serabut-serabut otot tersebut.
Bila bayi yang mengalami tortikolis dibiarkan tanpa mendapatkan penanganan. Selain beresiko mengalami gangguan tumbuh kembang, tortikolis juga sangat mungkin mempengaruhi psikologis anak. Kabar baiknya sekitar 90% bayi dengan tortikolis bila diterapi sedini mungkin akan memberikan hasil yang memuaskan. Karena itu penting bagi kita untuk mengenali apa itu tortikolis. Pada kesempatan ini kita akan membatasi diskusi seputar tortikolis bawaan pada bayi saja.

Gejala
§  Kepala miring ke satu sisi dan berputar sebagaimana rupa (tilt and twist) sehingga dagu dan wajah mengarah ke sisi yang berlawanan. Gejalanya mulai dapat dikenali pada saat bayi berusia 2-4  minggu.
§  Gejalanya adalah kepala leher yang selalu menoleh ke satu sisi saja saat tidur, dan pergerakan leher yang sangat terbatas.
§  Komplikasi dari tortikolis kongenital yang tidak diterapi adalah asimetri bentuk wajah dan asimetri bentuk kepala atau penglihatan ganda (diplopia).

Tortikolis ke arah kanan. 
Otot yang ketat dan memendek akan membuat bayi lebih nyaman untuk berbaring pada sisi yang sakit. Kondisi ini menyebabkan punggung dan kepala bayi menjadi rata pada satu sisi (plagiocephaly). Dalam jangka panjang beresiko menyebabkan gangguan pertumbuhan otot wajah dan tulang kepala.  Wajah menjadi asimetris secara menetap. Kondisi ini beresiko membuat minder dalam pergaulan di masa depan pasien.
Plagiocephaly. Wajah menjadi asimetris dan beresiko membuat minder.
§  Kelainan ini juga menghambat perkembangan motorik anak. Bayi menjadi susah telungkup, susah duduk, cenderung menggunakan satu tangan saja, susah untuk merangkak dan cenderung malas berjalan.

FAKTOR RESIKO
§  Persalinan yang sulit dimana otot leher  –sternocleidomastoideus (SCM)- teregang, robek dan terjadi perdarahan. Penyembuhan yang terjadi membentuk jaringan ikat disertai pemendekan otot. Teori ini didukung bukti dimana hampir 40% penderita memiliki riwayat persalinan sulit dengan posisi sungsang (breech-bokong) atau riwayat penggunaan forceps untuk membantu proses persalinan. Sedangkan 60% sisanya tidak ada riwayat trauma atau persalinan sulit.

§  Posisi bokong Posisi dalam rahim dimana aliran pembuluh darah balik dari SCM terhambat sehingga otot tersebut kurang mendapat suplai darah yang berakibat otot menjadi rusak dan digantikan oleh jaringan ikat. Teori ini didukung fakta dimana 75% bayi yang mengalami tortikolis didapati mengarah ke kanan disebabkan oleh presentasi left occiput anterior –LOA-. Presentasi tersebut merupakan posisi janin yang paling sering ditemui.
§  Presentasi LOA menyebabkan 75% tortikolis mengarah ke kanan
§  Harus diperhatikan juga bahwa 20% bayi yang terkena tortikolis bawaan juga beresiko memiliki kelainan lain seperti kelainan tulang belakang (C1-C2 subluxation), kelainan sendi pinggul (Congenital Hip Dysplasia)*, dan kelainan kaki (club foot dan toeing in)*

PENANGANAN:
§  Prinsip pengobatan tortikolis, baik tortikolis kongenital atau tortikolis yang didapat sebenarnya hampir sama. Langkah pertama adalah memastikan apakah tortikolis tersebut memerlukan intervensi segera atau tidak.
§  Pada tortikolis kongenital kadang terjadi penyembuhan dengan sendirinya, dan bila dirasakan perlu dapat dilakukan fisioterapi dan latihan untuk otot sternokleidomastoid tersebut.
§  Penggunaan collar neck (penahan leher) pada tortikolis kongenital kadang diperlukan untuk membantu proses pemulihan. Pada tortikolis yang didapat, langkah awalnya adalah menangani penyebabnya. Pemberian obat-obat seperti pelentur otot dan penahan rasa sakit atau anti radang dapat membantu proses penyembuhan tortikolis.
§  Tortikolis bawaan yang disebabkan karena otot harus dilakukan rehabilitasi medis dan fisioterapi, idealnya pada saat bayi masih berusia dibawah 3 bulan. Terapi biasanya membutuhkan waktu selama 4-6 bulan dan hampir 90% berhasil. Bayi yang lebih tua membutuhkan waktu yang lebih lama dan prosesnya lebih sulit. Terapi pada bayi di atas 1 tahun sudah terlambat dan mungkin memerlukan tindakan operasi.
§  Sering melakukan tummy time dimana memposisikan bayi dengan perut dibawah. Ini akan membantu memperkuat otot leher bayi kanan dan kiri.
§  Letakkan mainan pada sisi di mana bayi harus memutar kepala untuk mengalihkan perhatian ke arah mainan ataupun meraih mainan tersebut
§  Letakkan bayi di kasur dimana sisi yang sakit menghadap ke dinding, sehingga bayi harus  memutar kepalanya untuk melihat ke arah luar kasur.
§  Fisioterapi dilakukan tindakan “stretching”. Jika diidentifikasi tortikolis dengan cepat pada usia anak 2-3 bulan maka fisioterapi bisa memberikan hasil yang cukup menggembirakan. Namun untuk mampu melihat hasil yang nyata dibutuhkan waktu kurang lebih 6 minggu – bulanan. Kondisi ini akan terkoreksi sempurna saat bayi berusia 1 tahun.
§  Dibutuhkan juga konsistensi dari ibu untuk merawat bayi untuk rajin melakukan terapi sendiri di rumah selama beberapa kali dalam sehari. Jangan hanya mengandalkan tenaga ahli di RS yang Anda kunjungi sesekali.

§  Tindakan pembedahan, bila dengan tinakan rehabilitasi medis dan fisioterapi tidak menunjukkan perkembangan membaik. Tindakan operasi tortikalis bisa ditunda hingga anak berusia 18 bulan. Jika sampai usia 18 bulan kondisi leher bayi Anda masih belum membaik maka operasi patut dipertimbangkan dan operasi tindakan setelah bayi berusia >18 bulan belum dikategorikan terlambat untuk penanganan tortikolis ini.

Sabtu, 06 Juni 2015

Hukum Nyadran Sebelum Puasa Ramadhan

Hasil gambar untuk nyadran

Sebelum membahas hukum nyadran, kita akan melihat bagaimana pengertian nyadran. Dalam wikipedia versi jawa dinyatakan,
Nyadran iku salah siji prosèsi adat budhaya Jawa awujud kagiyatan setaun sepisan ing sasi Ruwah wiwit saka resik-resik saréan leluhur, mangsak panganan tertamtu kaya déné apem, ater-ater lan slametan utawa kenduri. Jeneng nyadran iki asalé saka tembung sraddha, nyraddha, nyraddhan, banjur dadi nyadran. 
Terjemahnya kurang lebih,
‘Nyadran adalah salah satu prosesi adat jawa dalam bentuk kegiatan tahunan di bulan ruwah (sya’ban), dari mulai bersih-bersih makam leluhur, masak makanan tertentu, seperti apem, bagi-bagi makanan, dan acara selamatan atau disebut kenduri. Nama nyadran sendiri berasal dari kata Sradha – nyradha – nyradhan, kemudian menjadi nyadran.’
Dalam keterangan versi indonesia, dinyatakan,
Nyadran merupakan reminisensi dari upacara sraddha Hindu yang dilakukan pada zaman dahulukala.
Upacara ini dilakukan oleh orang Jawa pada bulan Jawa-Islam Ruwah sebelum bulan Puasa, Ramadan, bulan di mana mereka yang menganut ajaran Islam berpuasa.
Upacara sadran ini dilakukan dengan berziarah ke makam-makam dan menabur bunga (nyekar). Selain itu upacara ini juga dilaksanakan oleh orang Jawa yang tidak menganut ajaran Islam.
Berdasarkan keterangan di atas, kita mengambil kesimpulan tentang status nyadran,
  1. Nyadran sejatinya reminisensi (kenangan) dari upacara hindu
  2. Nyadran dilestarikan oleh sebagian orang jawa dan menjadi adat mereka
  3. Nyadran dilakukan di waktu tertentu, yaitu di bulan sya’ban, yang oleh orang jawa disebut ulan ruwah. Sebagian referensi menyebutkan, kata ruwah merupakan turunan dari kata arwah (ruh).
  4. Nyadran bukan semata kegiatan senang-senang, bergembira ria, namun ada unsur ritual tertentu. Keberadaan ritual ini tidak akan lepas dari keyakinan tertentu atau ideologi yang menjadi motivasi utama untuk melakukannya.
  5. Nyadran tidak hanya dilakukan kaum muslimin, tapi juga selain penganut islam, seperti kejawen, hindu, dan penganut aliran kepercayaan lainnya.
Mengacu pada beberapa catatan di atas, kita beralih pada pembahasan hukum nyadran.
Pertama, dengan memahami tradisi nyadran, kita tentu sepakat nyadran 100% bukan ajaran islam. Hanya saja, oleh sebagian orang jawa diklaim sebagai bagian dari islam. Mulai dari sejarah yang melatar belakanginya, hingga perjalanannya, bukti nyata nyadran bukan ajaran islam. Bahkan sejatinya, nyadran merupakan reminisensi ajaran hindu. Di sebagian situs berita dirilis, Umat Islam dan katholik ‘Nyadran’ bersama. Sungguh aneh jika masih dianggap ajaran islam??
Salah satu fenomena akhir zaman, yang dialami umat Islam, membeo kepada orang kafir dalam tradisi dan dan ritual mereka. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَتَتَّبِعُنَّ سَنَنَ مَنْ قَبْلَكُمْ شِبْرًا بِشِبْرٍ، وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ، حَتَّى لَوْ سَلَكُوا جُحْرَ ضَبٍّ لَسَلَكْتُمُوهُ
“Sungguh kalian akan mengikuti kebiasaan kaum sebelum kalian, sama persis sebagaimana jengkal tangan kanan dengan jengkal tangan kiri, hasta kanan dengan hasta kiri. Sampai andaikan mereka masuk ke liang biawak, kalian akan mengikutinya.” (HR. Bukhari 3456, Muslim 2669 dan yang lainnya).
Meskipun konteks hadis ini berbicara tentang orang yahudi dan nasrani, tapi secara makna mencakup seluruh kebiasaan kaum muslimin yang mengikuti tradisi dan budaya yang menjadi ciri khas orang kafir.
Sementara, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah memberikan kaidah, meniru ritual orang kafir, apapun bentuknya, berarti telah meniru kebiasaan mereka. Dan tindakan ini telah melanggar peringatan dalam hadis dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
من تشبه بقوم فهو منهم
“Siapa yang meniru kebiasaan satu kaum maka dia termasuk bagian dari kaum tersebut.” (HR. Abu Daud 4031 – hadis shahih).
Kedua, nyadran dilakukan di waktu tertentu, yaitu bulan ruwah (sya’ban).
Masyarakat memilih waktu ini tentu tidak sembarangan. Ada keyakinan yang melatar-belakanginya. Jika tidak, mereka akan melakukannya di sepanjang tahun tanpa mengenal batas waktu. Dan karena itulah mereka menyebut bulan sya’ban sebagai bulan ruwah. Bulan untuk mengirim doa bagi para arwah leluhur. Bagian yang perlu kita garis bawahi di sini, nyadran dilakukan di setiap bulan sya’ban.
Dalam hadis dari Abu Hurairah radhiyallhu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَا تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ قُبُورًا، وَلَا تَجْعَلُوا قَبْرِي عِيدًا
“Janganlah kalian menjadikan rumah kalian sebagaimana kuburan. Dan jangan jadikan kuburanku sebagai ‘id.” (HR. Ahmad 8804, Abu Daud 2042, Ibnu Abi Syaibah dalam Mushannaf 7542 – hadis shahih)
Kesimpulan tentang nyadran di bulan sya’ban ini akan kita kaitkan dengan kata ‘id.
Pada hadis di atas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang umatnya untuk menjadikan kuburan beliau sebagai ‘id. Jika kuburan beliau dilarang, tentu kuburan selain beliau hukumnya lebih terlarang.

Apa makna menjadikan kuburan sebagai ‘id?

Terlebih dahulu kita pahami pengertian ‘id
Dalam Lisan Al-Arab (kamus besar bahasa arab) dinyatakan,
العِيد هو كلُّ يومٍ فيه جَمْعٌ، واشتقاقه من: عاد يعود، كأنهم عادوا إليه، وقيل: اشتقاقه من: العادة، لأنهم اعتادوه، والجمع أعياد. …. قال ابنُ الأعرابيّ: سُمي العيدُ عيداً لأنه يعود كل سنة بفرح مُجدد
‘Id adalah istilah untuk hari yang disana ada kumpul-kumpul, turunan dari kata: ‘ada – ya’uudu (yang artinya kembali), karena masyarakat selalu kembali melakukannya. Ada juga yang mengatakan, turunan dari kata Al-Adah (adat), karena masyarakat membiasakannya. Bentuk jamaknya, a’yaad. Ibnul A’rabi mengatakan: ‘Dinamakan ‘id karena hari raya itu kembali dirayakan dengan kebahagiaan tertentu.’ (Lisanul ‘Arab, 3/315)
Syaikhul Islam dalam Al-Iqtidha mengatakan,
فالعيد اسم لم يعود من الأجتماع على وجه معتاد ,عائد آما بعود السنة أو بعود الأسبوع أو الشهر أو نحو ذلك
‘id adalah istilah untuk menyebut kegiatan kumpul-kumpul karena kebiasaan, yang selalu dilakukan berulang, baik tahunan, setiap pekan, maupun bulanan. (Iqidha shirat Al-Mustaqim, 1/394)
Berdasarkan keterangan di atas, dapat kita simpulkan bahwa suatu kegiatan bisa disebut ‘id, jika memiliki kriteria,
Ada acara kumpul-kumpul untuk kegiatan tertentu
Dilakukan pada waktu tertentu atau tempat tertentu, yang ini menjadi latar belakang mereka berkumpul
Dijadikan adat dan kebiasaan masyarakat. Baik karena alasan agama atau lainnya.
Karena itulah, kegiatan kaum muslimin di hari jumat disebut ‘id. Karena mereka berkumpul pada hari itu, dan menjadi tradisi kaum muslimin. Berbeda dengan acara kajian yang dilakukan setiap hari tertentu. Semacam ini tidak disebut ‘id, karena mereka berkumpul bukan atas motivasi tempat atau waktu, tapi karena mengikuti kajian.
Memahami hal ini, kegiatan nyadran yang dilakukan kaum muslimin bisa disebut ‘id. Karena semua kriteria ‘id ada di sana. Ada acara kumpul-kumpul, dilakukan di kuburan, setiap sya’ban, dan itu menjadi tradisi masyarakat.
Menyadari hal ini, sejatinya tradisi nyadran melanggar hadis dari Abu Hurairah di atas, dimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang menjadikan kuburan sebagai ‘id. Beliau melarang kuburan dijadikan tempat kumpul-kumpul untuk kegiatan nyekar bersama.
Ketiga, dalam kegiatan nyadran ada unsur ritual tertentu
Ritual ini tidak lebih hanya meminjam istilah dalam islam untuk melengkapi acara semacam ini. Agar bisa diterima kaum muslimin sebagai bagian ajaran islam. Tentu saja ini adalah tindak kriminal terhadap Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau tidak pernah mengajarkan demikian kepada umatnya. Bagaimana mungkin bisa diyakini sebagai bagian dari islam. Bukankah ini sama halnya dengan berdusta atas nama beliau? Itulah yang dimaksud tindakan kriminal terhadap Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Imam Malik pernah mengatakan,
من ابتدع في الإسلام بدعة فرآها حسنة فقد زعم أن محمدا صلى الله عليه وسلم قد خان الرسالة
“Siapa yang melakukan perbuatan bid’ah dalam islam, dan dia anggap itu baik, berarti dia menganggap Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam berkhianat terhadap risalah.” (Al-Inshaf fima Qiila, hlm. 40).

Dialog dan Sanggahan

Barangkali ada sebagian yang hendak mempertahankan tradisi ini dengan memberikan alasan. Berikut penjelasannya,
1. Bukankah ziarah kubur sesuatu yang disyariatkan, mengapa dilarang?
Jawab: Benar, ziarah kubur disyariatkan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bahkan memberi motivasi,
زُورُوا الْقُبُورَ فَإِنَّهَا تُذَكِّرُكُمُ الْمَوْت
“Lakukanlah ziarah kubur, karena ziarah kubur akan mengingatkan kalian terhadap kematian.” (HR. Nasa’I 2034, Ibn Majah 1572 – hadis shahih)
Dalam keterangan yang kami sampaikan sedikitpun tidak ada larangan untuk melakukan ziarah kubur. Yang dipermasalahkan bukan ziarahnya tapi tradisi nyadrannya. Karena tradisi ini, dari beberapa sisi melanggar beberapa aturan syariat.
Lebih dari itu, dalam tradisi nyadran tidak kita jumpai adanya motivasi ingat mati. Pernahkah anda jumpai ada orang yang sepulang dari nyadran kemudian menangis karena ingat mati dan sedih memikirkan dosanya?. Yang ada justru sebaliknya, mereka pesta makan-makan di kuburan.
2. Dalam tradisi nyadran ada kegiatan mendoakan jenazah
Mendoakan jenazah sangat disyariatkan. Allah juga mengajarkan kepada kita untuk mendoakan kaum mukminin yang telah meninggal, sebagaimana disebutkan dalam beberapa ayat di Al-Quran.
Namun kami belum pernah menjumpai dalil bahwa itu dilakukan secara berjamaah di bulan tertentu. Padahal kita tahu, mayit butuh doa setiap saat, dan syariat membolehkan kita mendoakan jenazah di semua tempat. Dan doa itupun bisa sampai kepada jenazah.
3. Dalam tradisi nyadran ada kegiatan mengirim pahala sedekah untuk jenazah
Sebagian ulama menegaskan pahala sedekah bisa samai ke jenazah. Namun ini tidak harus berupa makanan dan tidak harus dilakukan di kuburan. Kita bisa sedekah atas nama orang yang sudah meninggal dalam bentuk apapun, tidak harus makanan. Bahkan bersedekah dalam bentuk benda yang lebih permanen, seperti infak untuk pembangunan masjid, pesantren, dst, nilainya lebih baik dan lebih lama dibandingkan makanan yang pengaruhnya cepat habis.
Allahu ‘lam

BAHAYA TEH CELUP


Hasil gambar untuk teh celup
Teh celup adalah salah satu minuman teh yang cukup banyak digemari oleh masyarakat indonesia, karena selain praktis, teh celup juga tidak meninggalkan ampas teh karena semua teh ada didalam kantong teh. Namun minum teh dengan teh celup ini sebenarnya kurang disarankan karena bisa memicu gangguan kesehatan, apa asalannya? berikut penjelasan mengenaibahaya teh celup.
Sebenarnya bukan pada teh nya, namun yang membahayakan adalah kertas kantongnya. Kertas biasanya dibuat dari bahan pulp atau bubur kertas yang terbuat dari kayu, bahan pulp ini bewarna coklat tua. Nah, untuk membuat pulp itu menjadi bewarna putih dibutuhkan bahan kimia pemutih yang terbuat dari senyawa chlorine yang cukup pekat.
Dalam proses pembuatan kertas, senyawa chlorine ini masih tertinggal pada kertas dan tidak dilakukan penetralan, karena alasan biayanya yang cukup tinggi. Kertas ini lah yang biasanya digunakan pada kantong teh celup.
Apa bahaya Chlorine bagi kesehatan?
Kantung teh celup yang mengandung chroline jika dikonsumsi terlalu sering akan sangat berbahaya bagi kesehatan, apalagi jika anda terlalu lama mencelupkan kantong teh selama lebih dari 5 menit. Zat kimia ini juga memiliki fungsi untuk membunuh bakteri pembusuk pada kertas sehingga membuat kertas tahan lama.
Para peneliti mencurigai akibat dari asupan klorin pada tubuh manusia yang dapat mengakibatkan kemandulan pada pria, bayi lahir cacat, terbelakang mental hingga kanker.
Hal ini bukan berarti anda sudah tidak boleh lagi mengkonsumsi teh celup, hanya saja jika anda ingin menggunakan teh celup, usahakan tidak mencelupkannya lebih dari 5 menit, karena biasanya kebanyakan orang salah persepsi, beranggapan bahwa semakin lama mencelupkan teh, maka akan semakin banyak sari teh yang ada pada cangkir teh kita. Sebenarnya malah kandungan klorin lah yang akan menumpuk pada cangkir teh anda.
Atau jika perlu, anda bisa menggunakan teh bubuk, karena minum teh dengan cara ini jauh lebih aman ketimbang menggunakan teh celup.

Jumat, 05 Juni 2015

BERBAGAI JENIS IMPELLER DALAM POMPA SENTRIFUGAL



Sebagaimana telah kita bahas sebelumnya, impeller sangat berpengaruh dalam proses operasional dari pompa sentrifugal. Walaupun terkesan berlebihan, namun impeller adalah bagian yang paling penting penting dari pompa sentrifugal itu sendiri. Impeller adalah inti dari bagaimana pompa sentrifugal bekerja. Jumlah impeller sendiri dapat mempengaruhi jenis dari tahapan yang dapat ditangani oleh pompa sentrifugal. Banyak yang mengira jika impeller memiliki bentuk yang sama, yakni cakram berbentuk bulat, namun, ternyata anggapan itu salah, ada beberapa jenis dari impeller yang biasa dipergunakan dalam dunia industri.
Penggolongan impeller sendiri dapat dibedakan dari arah aliran dari sumbu putaran, apakah radial, aksial atau aliran campuran. Jenis hisapan juga dapat menjadi klasifikasi karena ada jenis hisapan tunggal dan juga jenis hisapan ganda. Impeller juga dapat digolongkan berdasarkan konstruksi mekaniknya. Namun, kita dapat mengenal berbagai jenis impeller sebagai berikut:
  • Impeller Tertutup
Disebut sebagai impeller tertutup karena baling-baling di dalamnya tetutupi oleh mantel di kedua sisi. Jenis impeller ini banyak digunakan pada pompa air dengan tujuan mengurung air agar tidak berpindahdari sisi pengiriman ke sisi penghisapan. Impeller jenis ini memiliki kelemahan pada kesulitan yang akan didapat jika terdapat rintangan atau sumbatan.
  • Impeller Terbuka dan Semi Terbuka
Dengan kondisinya yang terbuka atau semi terbuka, maka kemungkinan adanya sumbatan pun jauh berkurang. Hal ini memungkinkan adanya pemeriksaan impeller dengan mudah. Namun, jenis impeller ini hanya dapat diatur secara manual untuk mendapatkan setelan terbaik.
  • Impeller Pompa Berpusar/Vortex
Untuk pompa yang digunakan untuk bahan-bahan yang lebih padat ataupun berserabut dari fluida cair, impeller vortex dapat menjadi pilihan yang baik. Namun sayangnya, pompa jenis ini 50% kurang efisien dari rancangan konvensionalnya.

Prinsip Kerja Motor Hidrolik Beserta Macamnya

Motor hidrolik adalah sebuah aktuator mekanik yang mengkonversi aliran dan tekanan hidrolik menjadi torsi atau tenaga putaran. Alat ini menjadi satu bagian dari sebuah sistem hidrolik selain silinder hidrolik. Motor hidrolik berkebalikan fungsi dengan pompa hidrolik. Jika pompa hidrolik berfungsi untuk menghasilkan tekanan dan aliran tertentu pada suatu sistem hidrolik, maka motor hidrolik bertugas mengkonversi kembali tekanan hidrolik menjadi tenaga putar. Motor hidrolik dapat berkerja pada dua arah putaran motor sesuai dengan kebutuhan penggunaan.
Untuk lebih jelas memahami proses kerjanya, labih baik kita bahas pada masing-masing jenis motor hidrolik:
1. Hydraulic Gear Motor
Prinsip Kerja Hydraulic Gear Motor
20111024-110709 AM.jpg
Motor hidrolik ini menggunakan dua buah roda gigi yang berputar di dalam casing. Satu roda gigi sebagai driven gear dan lainnya berupa idler gear. Poros dari driven gear berhubungan dengan alat yang digerakkan. Dan poros dari idler gear hanya mengikuti berputar saja. Fluida hidrolik bertekanan masuk melalui sisi inlet, mengalir ke masing-masing sisi roda gigi dan menggerakkannya, sehingga timbul torsi yang digunakan oleh proses selanjutnya.
2. Hydraulic Vane Motor
Prinsip Kerja Hydraulic Vane Motor
20111024-111639 AM.jpg
Motor hidrolik jenis ini menggunakan sebuah roda dengan beberapa vane/plat yang terpasang. Vaneini dapat bergerak menyesuaikan perubahan posisinya yang kontak dengan casing motor. Fluida hidrolik masuk ke sisi inlet dan menimbulkan perbedaan tekanan antara sisi inlet dan outlet sehingga memutar rotor dan menghasilkan torsi.
3. Gerotor Hydraulic Motor
Prinsip Kerja Gerotor Hydraulic Motor
20111024-114859 AM.jpg
Motor hidrolik jenis ini terdiri atas dua rotor di dalam casing motor. Yang satu berupa roda gigi yang berputar di dalam roda gigi yang lain. Keduanya memiliki sumbu putar yang tidak pada satu titik. Fluida hidrolik bertekanan masuk melalui sisi inlet, memutar kedua roda gigi sehingga tercipta perbedaan tekanan dan menciptakan putaran pada sumbu roda gigi driven.
4. Axial Plunger Hydraulic Motor
Axial Plunger Hydraulic Motor
20111024-123406 PM.jpg
Motor hidrolik jenis ini menggunakan beberapa buah piston yang terpasang secara aksial mengelilingi poros motor. Pada ujung yang satu terdapat plat yang miring sehingga membuat piston memiliki ruang yang bervariasi pada saat berputar. Fluida hidrolik masuk melalui sisi inlet yang berada pada piston dengan volume ruangan kecil, dan tekanan pada fluida serta plat miring pada motor menghasilkan energi putar pada poros.
5. Radial Piston Hydraulic Motor
Radial Piston Hydraulic Motor
20111024-124631 PM.jpg
Motor hidrolik tipe ini menghasilkan torsi besar. Tersusun atas beberapa piston yang terpasang secara radial (tegak lurus terhadap sumbu putar) dan didesain memiliki ruang piston yang bervariasi saat berputar. Motor hidrolik jenis ini selain menghasilkan torsi yang besar, juga menghasilkan power besar, dan torsi yang relatif konstan.